SMART EDUCATION


Contact

Blogroll

Sabtu, 19 Mei 2012

Makalah Wawancara "kenakalan remaja"


MAKALAH WAWANCARA
BAHASA INDONESIA







ARIEF
FIKRI NORISDA HAMID
HYDER ALI
M.FIRMAN






SMA IT AL-Madinah
2012




KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan karunianya kami dapat menyusun makalah Wawancara.
Tugas ini diberikan oleh Bapak Fathul,S.Pd sebagai penilaian tugas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Tema yang kami usung dalam wawancara tersebut tentang Kenakalan Remaja.
Adapun narasumber yang mengetahui seputar kenakalan remaja Ialah Bapak Rendi selaku guru Bimbingan Konseling di SMA IT AL-Madinah.
Untuk Bapak Fathul,S.Pd kami ucapkan banyak terima kasih berkat  bimbingannya selama ini.










Cibinong 18 Januari 2012



Penyusun
Narasumber: Rendi (guru Bimbingan Konseling SMA IT Al-Madinah)
Tingkat kenakalan remaja dalam kesehariannya ?
Bagi saya tidak ada anak yang nakal, tetapi adanya anak yang butuh perhatian dari orang lain, kenapa anak itu nakal karena mereka butuh perhatian dari keluarga maupun masyarakat yang ada di sekitarnya. Kenakalan remaja contohnya sering tawur-tawuran seperti itu.
Menurut Fikri bagaimana kenakaan remaja?
Menurut saya, saya sependapat dengan Bapak, karena kenakalan remaja itu bisa terjadi karena anak tersebut ingin mendapatkan perhatian dari orang lain contohnya di dalam keluarga. Karena didalam keluarga bisa membentuk kepribadian dari seseorang.
Iya benar memang keluarga adalah sebagai pondasi terlebih dahulu, jadi tingkat kenakalan remaja tergantung dari lingkungan dimana mereka tinggal. Misalkan di perumahan, mereka yang tinggal di perumahan agak sedikit untuk bermainnya, karena mereka sering untuk bermain didalam rumah. Berbeda jika di lingkungan sekolah, kenakalan remaja di sekolah biasanya mereka membentuk seperti “gank”, jadi mereka hanya berteman dengan orang yang sepaham dengan dia saja.
Menurut Bapak, bagaimana pembentukan gank didalam sekolah? Baik apa tidak?
Gank itu ada gang yang negatif dan ada gank yang positif. Tapi arti gank sebenarnya itu adalah sebuah perkumpulan. Kalo dalam soal kenakalan remaja jelas tidak baik tentna pembenrukan gank itu, karena akan ada kesenjangan sosial dan ada yang merasa tidak nyaman dengan adanya kelompok seperti ini, seolah-olah meresahkan pihak sekolah, tapi jika untuk perkumpulan belajar kelompok maka akan menjadi dampak yang positif sekali.
Bagaimana cara pihak sekolah untuk menanggulangi adanya gank yang negatif?
Yang pertama jelas pihak sekolah akan memanggil anak-anak yang ikut dalam gank tersebut kemudian di konseling. Di konseling itu ada prosesnya,  konseling individu dan ada konseling kelompok. Konseling individu akan dipanggil sendiri sedangkan konsling kelompok akan dipanggil secara berkelompok. Di situ mereka akan disuruh menceritakan karena “tidak ada asap jika tidak ada api” mereka seperti itu pasti ada suatu penyebabnya. Jadi tidak usah dihukum dahulu, jangan di kasih sangsi dahulu, tapi mereka harus menceritakan cerita yang sebenarnya. Baru kita akan bisa menyelesaikannya dengan cara seperti apa.
Mungkin faktor pendorongnya dari pihak keluarga?
Pihak keluarga 50% pihak luar 50%. Karena saya yakin seyakin-yakinnya pihak keluarga akan menanamkan pendidikan yang sebaik-baiknya  untuk anak-anaknya, tidak mungkin pihak keluarga menanam pendidikan “yaudah terserah kamu maunya apa”. Sedangkan di dalam sekolah guru yang menanamkan pendidikan yang sebaik-baiknya untuk siswanya,.
Cara menanggulangi kenakalan remaja bagaimana Bapak?
Pasti ada prosesnya, pertama saya akan mencari tahu dulu di internet tentang menangani kenalakan remaja, lalu saya akan menerapkan yang sudah saya cari itu, jika guru BK sudah angkat tangan maka guru akan mengembalikan siswa ke pihak orangtua. Mungkin akan di tangani oleh orang yang di atas saya misalkan Psikolog. Disitu akan terjadi proses referal yaitu alih tangan kasus.
Yang jelas konseling individu maupun kelompok itu sangat penting, di situ akan sering semuanya. Benar memang mereka itu ingin menceritakan, jadi pemecahan masalahnya seperti apa, ya seperti ini dari hati kehati. Pasti dia itu ada masalah yang dia itu tidak bisa menceritakannya ke temannya karena dia merasa tidak mempunyai teman sosok yang dewasa yang bisa mengarahkan dia, makanya dia hanya bergabung dengan yang sepaham dengan dia saja. Masa sama-sama nakal mau curhat, kant ga akan menemukan penyelesaiannya. Di dalam BK ada yang namanya sosiometri,  disitu akan ketahuan mana teman yang bisa di ajak berteman dan menyelesaikan sebuah masalah.
Kenakalan remaja identik dengan meresahkan warga atau lingkungan sekitarnya, apakah bisa dikatakan sebagai tindak kriminal?
Banyak sekarang kenakalan remaja melibatkan anak-anak usia sekolah dibawah umur, di bilang kriminal juga harus dilihat usianya dulu. Seperti kasus yang kemarin seorang siswa dibawah umur mencuri sendal, itu termasuk kenakalan remaja juga. Sebenarnya pihak polisi harus mengembalikan kepihak orang tua atau melalui jalur kekeluargaan, karena jika sudah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan maka anak itu sudah bersetatus eks napi. Status itu membuat berat baban psikologisnya.
 Genk itu biasanya tertutup untuk umum, bagamana supaya mereka dapat terbuka?
Didalam Bimbingan Konseling itu ada yang namanya introvet dan ekstrovet. Introvet itu tertutup sedangkan ekstrovet itu terbuka. Jadi di Bimbingan Konseling itu nantinya akan ada suatu materi yang dikemas dalam bentuk game. Dari game tersebut akan ketahuan mana yang lebih menguntungkan dari introvet dan ekstrovet.Lebih baik dua kepala dibandingkan dengan satu kepala. Orang-orang yang eekstrovet cenderung akan membuka pemikirannya untuk umum, sedangkan yang introvet sebaliknya. Orang –orang yang ekstrovet akan jauh lebih dapat banyak keuntungan dari orang yang mempunyai jiwa introvet, karena orang yang ekstrovet akan mampu shering berbagai ilmu pengetahuan. Orang –orang yang introvet bisa dibilang tingkat stresnya akan sangat terbebani.
Kesimpulan
Kenakalan remaja merupakan tingkah kelakuan yang hampir dilakukan oleh semua remaja yang hendak menginjak usia dewasa. Mereka melakuakan hal tersebut karena sikap keingintahuan mereka tentang sesuatu yang belum mereka rasakan pada saat usia anak-anak. Faktor lain dari kenakalan remaja karena kurangnya perhatian orangtua dan orang-orang disekelilingnya, sehingga mereka mencoba melakukan hal-hal yang membuat orangtua atau masyarakat sekitar panik dan dari kepanikan tersebut mereka mendapatkan perhatian. Kenakalan remaja yang menyeret ke tindak pidana tidak perlu dilakukan oleh Pengadilan karena akan membuat tambah buruk bagi perkembangan anak. Tindakan yang seharusnya diambil adalah dengan menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan. Langkah ini sangat penting karena anak tersebut tidak harus berhubungan dengan Polisi maupun pihak Pengadilan yang bisa merubah status anak tersebut menjadi “napi”. Tidak hanya perubahan napi tetapi psikologis anak tersebut pasti akan terganggu karena harus masuk penjara yang tidak seharusnya mereka masuk kesana.
Maka dari itu harus adanya langkah antisipasi dari pihak keluarga maupun sekolah untuk menanggulangi kenakalan remaja, minimalisirkan keadaan menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By